'Kamera Lubang Jarum' Berawal Dari Berontak !

     Kalau dengar kata fotografer, mesti langsung terbayang orang pakaiannya segeleme dhewe, bawaannya kamera DSLR dan lensanya yang belang-belang... tapi aku di artikel ini ngga mau bahas tentang itu, kita akan tahu nenek buyutnya kamera tersebut.

     Pinhole Camera atau Kamera Lubang Jarum dalam bahasa Indonesia, merupakan kamera sederhana tanpa lensa dengan Aperture (bukaan) yang kecil. Kamera Lubang Jarum sendiri merupakan cikal bakal teknologi dari zaman pra-sejarah dan tercatat dalam sejarah sejak penulis Cina, Moti, pada abad ke-5 SM, Aristoteles pada abad ke-3 SM, ilmuwan Arab ibnu al Haitam atau Al Hazen pada abad ke-10 M, Gemma Frisius tahun 1554 mematenkannya dengan istilah Camera Obscura, lalu lahir teknologi fotografi analog hingga teknologi digital yang paling mutakhir. Di Indonesia sendiri, kamera ini datang ketika kamera dengan penggunaan teknologi digital sedang marak. Ray Bachtiar Dradjat merupakan salah satu dari sekian fotografer pada masa itu yang resah akan keistimewaan digital yang serba cepat namun menghilangkan pengertian dasar dari fotografer tersebut.


Foto : Ray Bachtiar Drajat.
     Foto diatas merupakan karya pak Bachtiar dengan menggunakan kaleng susu 800gram dan sebuah film negatif Cheng Fu. Lalu berkembanglah dunia KLJ di Indonesia. Sebetulnya kamera ini mengasah kekreatifitasan seseorang dalam memegang sebuah kamera. Dia harus bermain lama waktunya membuka lensa agar cahaya yang masuk cukup untuk mengenai frame pada film.
Kamera Pinhole buatan Frankie Yeung ini dibentuk dari kotak bekas lembaran film Instax Mini yang sekaligus menggunakan filmnya untuk merekam gambar. Karena kotaknya cukup kecil dan dangkal, sudut yang dihasilkannya sangat lebar (very wide angle) dan exposure yang dibutuhkan sekitar 4 menit dalam cahaya sore.

     KLJ Indonesia punya caption nih "kalo bisa membuat, kenapa harus membeli ?" mau tau banyak tentang KLJI ? ini nih langsung aja Kamera Lubang Jarum Indonesia memang banyak di web bagaimana membuat KLJ ini dari mulai dari bungkus korek hingga cangkang telur yang aneh. bolongan itu harus ditutup dulu sebelum digunakan agar tidak ada cahaya yang masuk yang mengakibatkan film terbakar. Membuka bolongan tersebut juga ada aturannya mulai dari 2 detik hingga berjam-jam, tergantung cahaya yang ada. Udah ya capek nih, kalo penasaran, di web banyak kok yang kasih tutorial mbuat sendiri :) mau beli juga ada, tapi ngapain juga beli kalo kita bisa buat ? Yang terpenting, semua itu berawal dari kesederhanaan, bukan kemewahan :)

Sumber :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar